Indonesia’s Training Media

Just another WordPress.com weblog

Archive for the ‘Retail Property’ Category

Agung Podomoro Bangun Proyek Rp 1 Triliun

leave a comment »


Jakarta – Agung Podomoro Group dan Priamanaya Group melalui PT Cakrawira Bumimandala telah melakukan topping off salah satu mega proyek superblok terbarunya Seasons City. Proyek ini ditaksir bernilai Rp 1 triliun.

“Seiring dengan dilakukannya topping off, konstruksi pembangunan trade mall sudah mencapai 50%,” kata Chief Operating Officer PT Cakrawala Bumimandala Panhudi Yuwono dalam siaran pers, Senin (21/7/2008).

Dalam kesempatan tersebut, Seasons City mengusung tema Seasons Go Green yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, khususnya ruang hijau di sekitar waterpark.

Panhudi mengatakan, trade mall yang rencananya akan diresmikan pada Desember 2008 ini telah terjual 60%. Beberapa tenant yang telah menjalin komitmen antara lain Carrefour, Milano Shoes, KFC, A&W, Quantum Bistro dan sebagainya.

Seasons City merupakan proyek terbaru Agung Podomoro Group dan Priamanaya Group. Pengerjaan proyek ini dilakukan oleh PT Cakrawira Bumimandala.

Seasons City digarap diatas lahan seluas 5,5 hektar dengan luas bangunan seluas 428 ribu meter persegi. Selain hotel, superblok ini juga menyediakan 3 tower apartemen dengan kapasitas sebanyak 700 unit tiap tower

Written by brammantya kurniawan

July 28, 2008 at 7:20 am

Tampil Lebih Memikat Dengan Brand Baru Computer Square Be Mall

with one comment

Bandung kini memiliki landmark baru yang menjadi tempat dilangsungkannya berbagai kegiatan ICT yaitu di Be Mall. Mall yang berada di lokasi strategis Jl. Naripan / Jl. Veteran Bandung ini menerapkan konsel satu atap untuk ICT. Konsep satu di Be Mall mencakup berbagai kegiatan yang bisa diselenggarakan seputar ICT seperti pameran, seminar, workshop, pelatihan, kompetisi dan lain-lainnya. Be Mall terbukti sukses sebagai tempat untuk diselenggarakannya berbagai kegiatan ICT, bahkan yang tidak berhubungan dengan ICT seperti kegiatan otomotif dan kesenian juga sukses digelar.

Untuk semakin meningkatkan kepuasan layanan kepada pengunjung, Be Mall akan tampil lebih fresh dan memikat dengan menggunakan brand baru, Computer Square Be Mall. Brand tersebut akan semakin mengukuhkan keberadaan Be Mall sebagai IT Center di Bandung dan sekitarnya. Untuk itu, di tahun 2008 ini berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ICT akan diselenggarakan di Computer Square Be Mall. Dukungan juga datang dari berbagai pihak seperti forum pengusaha komputer, pemerintah, asosiasi dan stakeholder untuk memajukan ICT dengan membuka layanan di Computer Square Be Mall.

Dukungan dari Forum Pengusaha Komputer
Pengusaha-pengusaha komputer di Bandung yang tergabung dalam organisasi FORKKOM (Forum Komunikasi pedagang Komputer) antusias dengan brand baru Computer Square Be Mall. Hal ini diungkapkan oleh Efrizal, SE, Ketua Umum Forkkom, yang juga menyatakan akan mendukung pameran komputer di Computer Square Be Mall. “Pameran-pameran komputer seperti MBC, FKI, BLIX, Bandung Comtech dan lainnya yang diselenggarakan di Be Mall ini menjadi peluang usaha menguntungkan bagi pengusaha komputer di Bandung. Forkkom berkomitmen mendukung dan memajukan Be Mall sebagai satu-satunya Mall ICT di Bandung dengan konsep satu atap, hal ini penting bagi kemajuan ICT di Bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya” ujar Efrizal penuh semangat.
Efrizal menerangkan bahwa untuk selanjutnya FORKKOM akan mendukung Computer Square Be Mall untuk terus melakukan upaya dan strategi mengembangkan mall. “Kualitas dan keunikan berbagai produk yang ditawarkan di Computer Square Be Mall merupakan nilai lebih bagi konsumen,” tambah Efrizal.

Dukungan dari Pemerintah, Asosiasi dan Stakeholder
Computer Square Be Mall dipandang cukup representatif sebagai tempat untuk memajukan ICT di Bandung sehingga mendapat dukungan dari stakeholder dan pemerintah. Kementerian Ristek menempatkan IGOS Center Bandung di Computer Square Be Mall sebagai tempat inkubasi pengembang Open Source di Bandung. Lewat I2TB (Inkubator Inovasi Telematika Bandung), Depkominfo berusaha memajukan pengembang software dan juga industri kreatif. Ir. Lolly Amalia Abdullah, Msc., Direktur Sistem Informasi Perangkat Lunak dan Konten Depkominfo, menandaskan bahwa untuk tahun 2008 Depkominfo menganggarkan biaya sebesar Rp. 1,5 milyar untuk inkubator ini. “Tahun pertama ini merupakan ujian bagi kami apakah bisa berjalan dengan baik atau tidak. Untuk itu kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu bekerja sama dengan yang pihak lain sesama departemen maupun swasta. Kalau kita memiliki pemikiran yang sama atau tujuan yang sama, saya yakin kita akan bisa semakin berkembang,” jelas Lolly Amalia.
Selain pemerintah, dari kalangan pendidikan perguruan tinggi yaitu Aptikom (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika & Komputer) akan membuka sekretariat NEXT (National E-learning X-change Technology) di Computer Square Be Mall. Saat ini, beberapa vendor ICT terkemuka sudah membuka layanan di Computer Square Be Mall seperti XL Center, Nokia Center, Canon Showroom & Service Center, Sony Vaio Showroom, BenQ Showroom, Apple Showroom, Acer Point, Microsoft Showroom.

Semarak dengan Berbagai Ajang ICT
Tahun 2008, Computer Square Be Mall Bandung ramai dengan berbagai kegiatan ICT, terbukti beberapa acara sudah diagendakan untuk diselenggarakan. Ajang ICT di Computer Square Be Mall yang digelar sepanjang tahun 2008 antara lain Be Mall Chinese New Year Sale tanggal 25 Januari – 23 Februari 2008, Mega Bazaar Computer (MBC) XIII tanggal 12-16 Maret 2008, Electronic Sport World Cup (ESWC) tanggal 28 – 30 Maret 2008, Bandung Lifestyle IT Expo (BLIX) tanggal 3-7 Mei 2008, Festival Komputer Indonesia (FKI) 2008 tanggal 11-15 Juni 2008 dan Bandung Comtech 2008 tanggal 12-16 November 2008.
Bagi pecinta gadget atau yang membutuhkan belanja TI, pameran komputer merupakan agenda penting karena bisa mengetahui berbagai produk terbaru dengan harga lebih murah. MBC, BLIX, FKI dan Bandung Comtech bisa menjadi pilihan utama warga Bandung dan sekitarnya di sepanjang 2008 ini. Industri game juga meningkat pesat, untuk itu digelar berbagai kompetisi untuk menguji ketangguhan mania game. Kompetisi game tingkat dunia akan digelar di Computer Square Be Mall seperti ESWC, menyusul World Game Tournament (WGT) dan World Cyber Game (WCG) di waktu selanjutnya. Pameran produk selular pun rencana akan digelar di Computer Square Be Mall menghadirkan kecanggihan handphone terkini. Selamat menikmati ‘atmosfir’ ICT di Computer Square Be Mall Bandung. •BAMBANG

Written by brammantya kurniawan

July 25, 2008 at 8:47 am

Tangerang Segera Miliki Pusat Bisnis

leave a comment »

Tangerang – Dalam waktu dekat Kota Tangerang akan memiliki pusat bisnis atau central business district (CBD)yang terintegrasi setelah diluncurkannya pembangunan superblok Tangerang City.

Pembangunan pusat bisnis ini diharapkan akan menjadi ikon pusat bisnis di Kota Tangerang.

Kawasan bisnis yang dibangun di areal seluas 10 hektar yang terdiri dari kondominium sebanyak 1.500 unit, sebuah mall seluas 50.000 meter persegi, hotel bintang empat dengan kapasitas 250 kamar, convention hall dan ruko kelas premium lima lantai 190 unit dan lain-lain.

Rencananya lama pembangunan keseluruhan akan selesai selama 2 tahun pada Mei 2010, sedangkan untuk ruko premium akan selesai selama 8 bulan dengan menelan biaya Rp 1 triliun.

Demikian disampaikan oleh Wakil Presiden Direktur PT Pancakarya Griyatama Ian Wisan, selaku pengembang Tangerang City dalam jumpa pers ground breaking Tangerang City, di Tangerang, Minggu (6/4/2008).

“Pembangunan pusat bisnis ini, akan menjadi kebanggaan bagi Kota Tangerang dan bisa menjadi pendorong kegiatan bisnis karena letaknya strategis, ” katanya.

Sementara itu pakar properti Panangian Simanungkalit mengatakan pembangunan pusat bisnis ini bisa berdampak dalam peningkatan tenaga kerja di Tangerang, gaya hidup dan lain-lainnya. “Ini terbosan pertama untuk pembangunan superblok di kota Tangerang, ” ujar Panangian.

Hingga kini Tangerang memiliki potensi pembangunan 7 proyek kota baru yang mencakup Bintaro, Serpong, Ciputat, Tigaraksa, Pasar Kemis, Karawaci dan Cikokol.

Dengan potensi lahan seluas 19.980 hektar termasuk rencana proyek pembangunan rumah 269.812 unit.

Written by brammantya kurniawan

July 25, 2008 at 8:37 am

Pasar Properti Ritel Alami Kejenuhan

leave a comment »

Jakarta – Pasar properti ritel yang terdiri dari pusat perbelanjaan, ruko dan kios sedang mengalami tahap kejenuhan. Indikatornya selama 5 tahun terakhir pasokan meningkat, sementara tingkat huniannya terus merosot.

Demikian disampaikan Senior Manager Procon Utami Prastiana dalam paparan di PT Procon Indah, gedung BEI, Kawasan Niaga Sudiman, Jakarta, Selasa (5/2/2008).

“Pada tahun 2003, ketersediaan properti ritel di Jakarta ada pada kisaran 1,6 juta sqm dengan tingkat hunian rata-rata sebesar 91,2%. Secara berangsur-angsur jumlah ketersediannya meningkat namun tingkat huniannya terus menurun. Pada tahun 2007 ketersediannya mencapai 2,84 juta sqm, sementara tingkat huniannya menjadi 78,1%,” ujar Utami. Utami menjelaskan, penyerapan properti ritel khususnya di Jakarta dari tahun ke tahun lebih kepada pusat perbelanjaan sewa. Sedangkan pusat perbelanjaan strata-title cenderung mengalami penurunan.

“Pada tahun 2007, pasar ritel Jakarta menyerap 245.300 sqm. Itu merupakan penyerapan
tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir. Namun, ini lebih karena munculnya pusat-pusat
perbelanjaan skala besar. Sementara properti ritel kecil cenderung menurun,” ungkap
Utami.

Sementara di kawasan Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek), tingkat
ketersediaannya juga berangsur-angsur meningkat. Pada tahun 2003, ketersediaannya
hampir mencapai 600 ribu sqm, pada 2007 menjadi 1,11 juta sqm.

“Namun, di Bodetabek rata-rata tingkat huniannya cenderung fluktuatif. Pada tahun
2003 sebesar 70%, 2004 naik menjadi hampir 82%. Pada 2005 dan 2006 menurun lagi ke
72%, tapi pada 2007 naik lagi menjadi 79%,” jelas Utami.

Nasib properti ritel di kawasan Bodetabek juga hampir sama dengan Jakarta. Tingkat penyerapan terhadap ketersediaan properti ritel cenderung diselamatkan oleh munculnya pusat-pusat grosir besar.
“Di 2007, penyerapan properti ritel di Bodetabek yang cukup besar, didorong oleh munculnya pusat-pusat grosir besar,” ungkap Utami.

Jika digabungkan, maka total ketersediaan properti ritel di Jabodetabek mencapai 3,95 juta sqm, atau tumbuh 10,4% dari tahun sebelumnya.

“Dalam 2 tahun mendatang, diperkirakan akan terjadi penambahan ketersediaan pasokan properti ritel di Jabodetabek sebesar 581,9 ribu sqm. Proporsi pusat perbelanjaan di Jakarta sebesar 82,6% dan sisanya di bodetabek,” papar Utami.

Pasokan ritel terbaru di Jakarta berasal dari Mall of Indonesia di Kelapa Gading, Rasuna Epicentrum, Pluit Junction, dan Emporium Pluit Mall. Sementara di Bodetabek adalah Bekasi Square, Technoworld Bogor dan Merdeka Square Tangerang.